TK. AL - AMIIN

Kalian pernah dengar istilah trikotomi? Itu loh, ajaran yang mengatakan bahwa diri manusia terbagi kedalam tiga bagian, yakni roh, jiwa, dan tubuh. Ketiga komponen ini diterangkan memiliki peranan sentral dalam tercapainya keselarasan hidup manusia. Dan hari ini gue akan sedikit bercerita tentang trikotomi. Tapi bukan tentang trikotomi diri, melainkan trikotomi masa (waktu) dalam hidup gue.

Manusia punya takdir atas trikotomi masa dalam hidupnya. Masa lalu, masa kini, dan masa depan, adalah tiga bagian koheren masa yang membentuk manusia menjadi sesuatu di muka bumi.
Masa lalu adalah bentangan panjang sejarah dalam hidup kita yang terdiri atas waktu, kejadian, dan seluruh hal yang telah kita jalani selama ini.

Sementara masa kini adalah sesuatu yang agak sulit gue definisikan. Mungkin masa kini itu adalah sekarang. Eh.. Bukan bukan, detik ketika gue bilang sekarang aja sudah jadi masa lalu. Iya, secepat itulah masa kini berlalu, bahkan lebih cepat dari sepersekian detik waktu yang berjalan.

Sedangkan masa depan, adalah ranah waktu yang akan kita jamah setelah detik dari masa kini kita lewati.

Sekarang, gue akan tarik diri gue ke masa pertama dari trikotomi masa manusia, masa lalu. Kira-kira 15 tahun ke belakang. Tepatnya waktu gue pertama kali ngerasain gimana rasanya duduk di bangku sekolah tahun 1996. TK Al-Amiin jadi pelabuhan pertama gue. TK yang cukup mentereng ketika itu dengan lokasi yang strategis.

Berikut trayeknya:
+ Angkotnya kalo dari perum kalian bisa naik R.04
+ Dari lio baru naiklah roda niaga warna ijo
+ Dari ciledug naik B.02
+ Dari BSD kalian bisa naik C.03A
+ Sedangkan kalo dari arah.. *mikir sejenak* Ini apa Ar, Ini Apa??! Lo mantan sopir angkot??! -___-

Walaupun udah lama berlalu, tapi masih ada beberapa hal yang masih gue inget waktu di TK, antara lain:

(1) Meja kelas kami bentuknya bujur sangkar.
(2) Kelas gue diatas, tiap kali mau turun ke bawah gue merosot lewat tangga. Dan alhamdulillahnya gue pernah nyelakain temen sekali. Dia gue jorokin pas lagi mendarat bareng.
(3) Lokasi favorit disana adalah tempat bermain. Waktu kecil gue senang banget main ayunan sama perosotan. Dan kalian tahu, itu adalah aktivitas paling menyenangkan.
(4) Pak Iwan. Beliau adalah pilot luar biasa buat kami. Tanpa jasanya yang setiap pagi menjemput kami, engga kebayang deh gimana repotnya orang tua murid setiap pagi.
(5)Menari dan bernyanyi dinding badinding di acara wisuda, itu jadi moment paling sakral, unyu, dan berkesan banget.

Kemarin malam seorang sahabat menunjukan foto-foto wisuda tk hasil jepretan ibunya ke gue. Dari sekian foto, ada satu yang bikin gue ketawa geli. Foto seorang anak berbusana adat ijo tengah main hola hop.

"Ini kambing apa sapi?!!" tanya gue dalam hati sambil tergelak sinis melihat wajah absurd anak kecil itu yang menyerupai peranakan gagal antar uwak-uwak dengan badak jawa.

Belakangan gue tahu. . . ternyata itu adalah foto gue sendiri..  Ya Tuhan!! Betapa Hinanya gue T_T

Hummp..Al - Amiin cuma satu dari jutaan cerita di masa lalu yang pernah hadir dan menjadi bagian penting dalam hidup gue sekarang. Iya, dan rasanya ucapan terima kasih tadi tidaklah cukup untuk membalas segala kebaikan yang pernah ada...

Akhir kata, gue sampaikan sedikit pesan buat temen-temen semua. Ehem! Di simak baik-baik ya:
"Di balik segala kegemilangan dan kesuksesan yang kalian raih suatu saat nanti, Jangan sekali-kali pernah menyepelekan apalagi sampai melupakan sesuatu yang pernah ada di belakang sana. Yakinlah, salah satu dorongan terbesar dalam hidup yang membuat kalian menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan berkarakter, justru kadang datangnya dari sesuatu yang kurang kalian perhatikan di masa lalu..."   *5menit kemudian Jedot jedot tembok.. masih engga percaya ini gue yang nulis*

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 - Mei9satu | Free Blogger Template designed by Choen

Home | Top