Habib Rizieq, Ketua Umum FPI: "Lady
Gaga adalah simbol setan dan ikon iblis internasional, sehingga
tidak pantas dan tidak boleh masuk ke wilayah NKRI yang religius,
apalagi menodai dan mengotorinya. Saran agar Lady Gaga pakai kebaya, itu
saran konyol. Karena tidak ada
jaminan Lady Gaga di panggung tidak buka kebaya lalu lepas BH dan lempar
celana dalem!!! Di China yang negara komunis, Lady Gaga ditolak,
apalagi Indonesia
sebagai Negara Agamis. Di Korea dan Philipina, orang kristen demo tolak
Lady Gaga, apalagi kita orang Islam. Indonesia negara ketuhanan bukan
kesetanan. Indonesia negara kemanusiaan bukan kebinatangan."
"Lady Gaga adalah artis yang dalam lirik lagunya menyebutkan beragama itu sesuatu yang menyusahkan dan meresahkan. Bahkan dalam actionnya, Lady Gaga berubah menjadi biarawati dengan patung salib dibalik dan
kemudian dia menelan tasbih. Setelah itu dia membuang tasbih dan berubah
menjadi ratu setan. Hal ini menjadi alasan yang pantas dan tepat mengapa
Filipina dan juga Malaysia sepakat untuk menolak konser Lady Gaga." - KH Nur Muhammad Iskandar, Pemimpin Pondok Pesantren As Syidikiyah Jakarta
Belakangan ini masyarakat internasional, khususnya Indonesia tengah dihebohkan mengenai kabar yang menyebutkan bahwa konser "Sang Induk Monster", Lady Gaga terancam batal digelar. Pasalnya pentas yang sedianya akan dihelat di SUGBK Jakarta pada tanggal 3 Juni 2012 dengan tajuk "The Born This Way Ball Tour" ini, hingga kini belum mengantongi izin dari Polda Metro Jaya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, rencana penyelenggaraan konser ini menuai pro dan kontra yang sangat keras dari berbagai kalangan sejak beberapa waktu lalu. Beberapa Ormas Islam dan Parpol di Indonesia menyuarakan penolakan konser Lady Gaga. FPI berdiri di shaf paling depan menghadang gerakan Big Daddy Promotor. Dengan tegas mereka mengintervensi pihak kepolisian agar cepat bertindak. Hal ini yang kemudian ditengarai sebagai faktor terkuat dibalik keputusan Polri untuk melarang kegiatan konser ini.
Sebagian masyarakat mendukung gerakan FPI ini dan mengecam konser tersebut sebagai tindakan pendzaliman terhadap Tuhan. Sebagian yang lain menyatakan bahwa hal itu dinilai terlalu berlebihan. Mereka mengatakan bahwa ini hanya sebuah pertunjukan seni yang seharusnya tidak perlu ada sikap diskriminatif. Kemana saja mereka (red: FPI, Polri, etc) ketika konser musik yang digaungi artis barat sebelumnya tidak mendapat penolakan seramai ini. Mereka yang pro berdalih bahwa bangsa Indonesia telah menciderai demokrasi, apabila konser ini benar-benar berujung pada pembatalan.
Teman-teman di kampus lumayan ramai membahas persoalan ini. Ada yang pro, ada juga yang sebaliknya. Mereka saling membenarkan pendapat dari masing-masing perspektif. Menurut gue, masalah ini sebenarnya sederhana. Kita kembalikan kepada agama. Apakah acara semacam ini pantas untuk dihelat??! Gue pribadi tidak berani sok tahu, namun dalam hati kuat sekali," Allah pun murka! wallahualam bissawab.."
"Yahudi menginginkan kita menjadi lemah dan kalah dalam peperangan modern
yang mereka lontarkan. Itulah ghazwul fikir, invasi pemikiran. Selain
merusak aqidah, mereka juga menghendaki umat Islam terjerumus dalam
syahwat dan lepas dari Islam secara perlahan. Maka Yahudi menyodorkan 4S
+ 4F kepada umat Islam: Song (musik dan nyanyian), Sex (baik yang
langsung zina maupun pronografi dan pornoaksi), Sport (olah raga yang
didesain bertentangan dengan syariat, khususnya dalam hal aurat), Smoke
(rokok), Fun (tontonan lucu dan budaya foya-foya), Food (makanan yang
tidak halal atau tidak thayibah), dan Faith (beragam kepercayaan atau
lairan aliran pemikiran seperti Islam liberal)."
6 komentar:
LG memang sudah terang-terangan menggunakan simbol satanis begitu, malah kadang nampak seperti sengaja ingin menunjukkannya..
Tapi mau dia satanis atau bukan, tetep aja aku nggak suka gayanya-.-
@Izza: Betul sekali. Masyarakat kian berhasil dikondisikan. Hal ini membuat "mereka" lebih berani melancarkan propaganda secara terbuka, apapun itu. Kurang lebih, saya pun demikian :jabat erat
banyak yang berdalih itu bagian dari seni.. tapi kalau hanya seni yang jadi patokan ko aneh yah..
toh banyak seni seni lain yang tetap pada jalurnya..
untung gak jadi....
@uzay: "mereka" akan terus mempropagandakan apapun dengan atas nama ini dan itu.
@CM: Alhamdulillah.
kalo tujuannya buat memberantas itu, di Indonesia juga bnyak yg lebih SESAT, lebih PORNO daripda Gaga.
Think smart donk, pake OTAK !
Posting Komentar